PASIF Pemanfaatan Pati Ubi Jalar Serta Kitosan Sebagai Antimikroba Dalam Pembuatan Edible film
Keywords:
Anti microbial, Chitosan, Edible film, Plastic, Starch, Anti mikroba, Kitosan, Pati, PlastikAbstract
Plastic has a bad impact on health, because it contains Bisphenol A (BPA) which can cause several health problems. To avoid the dangers of plastics containing BPA, there is an alternative, namely by utilizing edible films as food packaging. The purpose of this study was to determine the effectiveness of edible films made from sweet potato starch and chitosan containing anti-microbials as edible films that can be a solution to the problem. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The description focuses on product manufacturing and product testing. Data collection was done by observation and literature study. Observations were made to determine the effectiveness of the product and literature studies were carried out to analyze the anti-microbial content of chitosan. Indicators of product effectiveness if all tests are met. The effectiveness test results show the edible film thickness result of 0.15, the water absorption test result of 12%, and the anti-microbial test result of 16.5 mm.
Plastik memiliki dampak buruk bagi kesehatan, karena mengandung Bisphenol A (BPA) yang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Untuk menghindari bahaya dari plastik yang mengandung BPA terdapat alternatif yaitu dengan pemanfaatan edible film sebagai mengemas makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas edible film berbahan dasar pati ubi jalar dan kitosan yang mengandung anti mikroba sebagai edible film yang dapat menjadi solusi untuk menangani permasalahan tersebut. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Deskripsi berfokus pada pembuatan produk dan pengujian produk. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan studi pustaka. Observasi dilakukan untuk mengetahui efektivitas produk dan studi literatur dilakukan untuk menganalisis kandungan anti mikroba pada kitosan. Indikator efektivitas produk jika semua pengujian terpenuhi. Hasil uji efektivitas menunjukkan hasil ketebalan edible film 0,15, hasil uji daya serap air 12%, dan hasil uji anti mikroba 16,5 mm.
References
Fatnasari, A. (2018). PENGARUH KONSENTRASI GLISEROL TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM PATI UBI JALAR (Ipomoea batatas L.). Media Ilmiah Teknologi Pangan (Scientific Journal of Food Technology), Vol. 5, No.1, 27-35.
Mustapa, R. (2017). PEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN EDIBLE FILM DARI PATI UBI JALAR KUNING. JOM FAPERTA, Vol. 4, No. 2, 1-12.
Rizky, P. (2023). Pengaruh Penambahan Sorbitol Terhadap Kekuatan Tarik Dalam Proses Pembuatan Edible film Dari Pati Batang Kelapa Sawit. CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science, Vol. 7, No. 1, 66-72.
Unsa, L. K. (2018). Kajian jenis plasticizer campuran gliserol dan sorbitol terhadap sintesis dan karakterisasi edible film pati bonggol pisang sebagai pengemas buah apel. Jurnal Kompetensi Teknik, Vol.10, No.1, 35-47.
Widodo, L. (2019). PEMBUATAN EDIBLE FILM DARI LABU KUNING DAN KITOSAN DENGAN GLISEROL SEBAGAI PLASTICIZER. JURNAL TEKNOLOGI PANGAN |, Vol. 13, No. 1, 59-65.
Zayyana, A. (2022). Pembuatan Edible film Pati Singkong-Kitosan Dengan Penambahan Plasticizer Gliserol Sebagai Plastik Kemasan. Jurnal RISTERA (Jurnal Riset, Inovasi, Teknologi dan Terapan), Vol.1, No.2, 40-43.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Integrasi Sains dan Qur'an (JISQu)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.