Pemanfaatan Beras Merah, Daun Tanaman Kelakai, dan Kayu Manis sebagai Pembuatan Edible Spoon yang Ramah Lingkungan

Authors

  • Edward Hikmawan SMA Trensains Muhammadiyah Sragen
  • Afzaal Wiryamanta SMA Trensains Muhammadiyah Sragen
  • Agus Widayoko SMA Trensains Muhammadiyah Sragen
  • Yesi Yuliani SMA Trensains Muhammadiyah Sragen

Keywords:

beras merah, daun tanaman kelakai, kayu manis, plastik

Abstract

Meningkatnya penduduk Indonesia pertahun turut meningkatnya penggunaan plastik. Penggunaan plastik dalam bahan pembuatan perlalatan makan semakin meningkat seperti sendok. Sendok plastik termasuk limbah anorganik sehingga akan menjadi zat yang beracun bagi kesehatan dan lingkungan. Dikarenakan plastik memiliki banyak kelemahan maka diperlukan inovasi sendok yang ramah lingkungan yaitu Edible Spoon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beras merah, daun tanaman kelakai, dan kayu manis terhadap karakteristik edible spoon dan sebagai upaya mengurangi sendok makanan plastik. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus uraiannya adalah pembuatan edible spoon dari tepung beras dengan kombinasi kayu manis dan tanaman kelakai. Teknik deskriptif kualitatif digunakan untuk menjelaskan proses pembuatan edible spoon yang ramah lingkungan, dan pengujian terhadap bau dan rasa, tingkat daya serap, dan daya penyimpanan. Teknik pengumpulan data adalah observasi lapangan, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan edible spoon melalui tahapan pencampuran bahan baku, pembuatan adonan, pecetakan, dan pengeringan terbukti mampu menghasilkan edible spoon karakteristik bau dan rasa kayu manis yang kuat, memiliki daya serap air sebesar 57,7%, dan penyimpanan dalam waktu 2 minggu menujukkan bau dari edible spoon tidak berubah dan ada  pertumbuhan jamur. Produk inovatif edible spoon yang ramah lingkungan mempunyai keunggulan untuk di kembangkan lebih lanjut.

References

Arismawanti, P. I. (2021). Formulasi Pembuatan Edible SpoonDengan Penambahan Varian Ekstrak Pewarna Alami Serta Bubuk Kayu Manis (Cinamomum Burmanii) Sebagai Anti Mikroba. Serambi Journal of Agricultural Technology(SJAT), 3(2), 98–99.

Hayinah, d. (2013). Jurnal:Studi Potrnsi Kelakai(Stenochlaena Palustris), Sebagai Pangan Fungsional. UNLAM, Banjarmasin.

Laurensia Maria Yulian Dwiputranti Darmoatmodjo, E. S. (1 Februari 2023). PEMANFAATAN TEPUNG BERAS MERAH DAN BERAS HITAM. Journal of Food Technology and Agroindustry, 4.

Lexy J, M. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Puspandam Sharfina, Almas Tjandrawibawa, P. . (2020). Inovasi Starter Kit Perlengkapan Makan Berbahan Dasar Bambu Sebagai Alternatif Penggunaan Plastik. Seminar Nasional Envisi, 142–147.

Sahara, R. (2019). Pengaruh Variasi Konsentrasi Bubuk Kayu Manis(Cinnamomum burmanii) dan kunyit (Curcuma longa L) terhadap Organoleptik Bekasam Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus). Skripsi Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung, 1-100.

Sumczynski, D. K. (2016). Determination of contents and antioxidant activity of free and bound phenolics compounds and in vitro digestibility of commercial black and red rice (Oryza sativa L.) varieties. Food Chemistry, 211, 339–346.

Downloads

Published

2024-02-29

Issue

Section

Artikel